kievskiy.org

Muhammadiyah, PKS, dan Demokrat Tolak Jokowi Tiga Periode, Pengamat: Jika Gagal, Partai Kecil Dikriminalisasi

Potret Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Potret Presiden Indonesia, Joko Widodo. /Reuters/Willy Kurniawan.

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika partai kecil bisa dikriminalisasi dengan kegagalan partai besar dalam menolak usulan Jokowi tiga periode.

Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024, muncul usulan untuk menunda Pemilu.

Usulan tersebut menimbulkan pro dan kontra oleh sejumlah partai dan politisi.

Partai seperti Golkar dan PAN memberikan dukungan kepada usulan tersebut, tetapi PDIP, PKS, dan Demokrat menolaknya.

Baca Juga: Satu Sikap Jokowi Disorot, Presiden Dianggap Tak Sopan

"Saya percaya ada konsistensi di beberapa kelompok. Muhammadiyah tentu kita percaya habis-habisan, PKS tentu kita percaya karena dari awal ambil posisi oposisi, Demokrat sudah banyak menolak perpanjangan itu karena tidak masuk akal dan segala macam," kata pengamat politik, Rocky Gerung.

Usai partai-partai tersebut menyatakan perlawanan terhadap usulan tiga periode, Rocky Gerung berujar jika saat ini yang tersisa untuk memberikan penolakan adalah partai besar.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Tolak Jokowi Tiga Periode, Kekuatan PDIP Diuji

"Jadi tinggal partai besar segala macam. Jadi, kalau itu juga gagal, artinya yang kecil-kecil juga akan diasuh dengan cara kriminal. Itu yang berat, yang mengakibatkan bangsa ini mau kemana kalau hal yang sudah dipastikan dengan cara konstitusi masih mau dinegosiasikan lagi," ujar Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat