kievskiy.org

Kecemasan Masyarakat Disebut Ditunggangi Kepentingan Pemerintah, Nasib Rakyat Dipermainkan

Ilustrasi rakyat yang dipermainkan akibat negosiasi pemerintah dan kartel.
Ilustrasi rakyat yang dipermainkan akibat negosiasi pemerintah dan kartel. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Nasib rakyat disebut dipermainkan dengan adanya kepentingan antara pemerintah dan kartel.

Hal tersebut berkaitan dengan sulitnya untuk mendapatkan sejumlah bahan pokok yang merupakan kebutuhan dapur seperti minyak goreng, tempe dan tahu, serta daging.

Persoalan tempe, tahu, dan daging mulai diselesaikan pemerintah, tetapi minyak goreng hingga kini masih sulit untuk didapatkan.

Ditambah lagi, adanya masalah penimbunan membuat kebijakan pemerintah dipertanyakan publik.

Baca Juga: Satu Sikap Jokowi Disorot, Presiden Dianggap Tak Sopan

"Kita bisa baca dari awal sebetulnya, termasuk kartel sawit yang masih dapat insentif dari negara tetapi kemudian memanfaatkan insentif itu justru untuk mengakumulasi, bukan untuk mendistribusikan," kata pengamat politik, Rocky Gerung.

Dinilai Rocky Gerung, seharusnya negara memberikan jaminan terkait kesulitan rakyat sebelum terjadinya keributan.

Kelangkaan minyak goreng tak ayal menimbulkan keributan di beberapa tempat dengan antrian yang mengular dan hancurnya sejumlah toko.

"Kan kita mesti punya perencanaan. Jadi tukang tadi mesti buat proyeksi kapan dia mesti siapkan stoknya supaya modalnya balik," ujar Rocky Gerung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat