PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perdagangan (Kemendag) heran pasokan minyak goreng langka di pasaran.
Sebab berdasarkan data pasokan, persediaan minyak goreng seharusnya melimpah.
Hal tersebut diungkapkan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, I Gusti Ketut Astawa.
Menurut Ketut, stok minyak goreng seharusnya banjir dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Selalu Merasa Sedih dan Tertekan Usai Liburan Panjang, Hati-hati Bisa Jadi Itu Post Holiday Syndrome
"Sebenarnya secara komitmen, pemenuhan ini seharusnya banjir terpenuhi dalam jangka waktu sebulan," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari webinar yang disiarkan kanal YouTube Badan Perlindungan Konsumen Nasional pada Rabu, 2 Maret 2022.
Sebagaimana diungkapkan Ketut, Kemendag sudah meminta produsen untuk menyediakan minyak goreng hingga 351 juta liter selama 14 hari.
Angka tersebut dilatarbelakangi dengan kebutuhan masyarakat yang berkisar antara 279 juta liter hingga 300 juta liter per bulan.