PIKIRAN RAKYAT - Nahas, dalam kurun waktu sepekan orang dalam satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, anak beserta janinnya yang diperkirakan berusia 8 bulan di kandungan meninggal dunia.
Penyebab meninggalnya orang dalam satu keluarga di kawasan Gubeng Kertajaya IX Surabaya itu masih belum bisa dipastikan.
Baca Juga: Update Virus Corona di Jawa Barat 6 Juni 2020, Kasus Positif Capai 2.366 Orang
Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur belum bisa memastikan penyebab meninggalnya beberapa orang dalam satu keluarga tersebut karena masih menunggu hasil tes swab.
"Hasil pemeriksaan swab masih belum keluar, jadi belum dipastikan akibat COVID-19 atau tidak," ujar anggota Gugus Tugas Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat 5 Juni 2020 malam.
Baca Juga: Disnakertrans Sumedang Siapkan Program Transmigrasi Bagi Warga yang Kena PHK akibat Pandemi COVID-19
Pihaknya membenarkan bahwa di Surabaya terdapat satu keluarga, yang terdiri atas pasangan suami istri dan anak beserta janinnya yang diperkirakan berusia delapan bulan di kandungan meninggal dunia hanya dalam kurun waktu sepekan.
"Yang meninggal ada bapak dan ibu, lalu anaknya beserta janinnya. Untuk hasil swab bapak dan ibunya belum keluar," ucap dr Jibril.
Baca Juga: Studi Menyebut Kebanyakan Penderita COVID-19 Tidak Tularkan Penyakitnya Pada yang Lain, Benarkah?