kievskiy.org

Haruskah Kita Khawatir dengan Varian Deltacron? Berikut Penjelasan Ketua Satgas Covid-19 PB IDI

ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron
ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron /Pavlo Gonchar/South China Morning Post

 
PIKIRAN RAKYAT - Varian Deltacron dilaporkan telah ditemukan di sejumlah negara di Eropa.
 
Varian baru Covid-19 ini merupakan varian yang terdiri dari elemen Delta dan Omicron.
 
Deltacron merupakan hibrida yang muncul melalui proses yang disebut rekombinasi, yakni dua varian virus menginfeksi individu secara bersamaan sehingga terjadinya pertukaran materi genetik dan menciptakan varian baru.  
 
Hal itu berarti, varian Deltacron ini mengandung gen dari kedua varian tersebut yang membuatnya menjadi virus rekombinan.
 
 
Ilmuwan mengonfirmasi keberadaan varian Covid-19 baru bernama Deltacron dengan kasus yang dilaporkan di beberapa negara Eropa.

Varian Deltacron dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Maseille, Prancis.

Pada saat itu, varian Deltacron telah terdeteksi di beberapa di wilayah Prancis.

Selanjutnya, varian gabungan mutasi Delta dan Omicron tersebut ditemukan di Denmark dan Belanda.

 
Baca Juga: Varian Deltacron Ditemukan di Beberapa Negara Eropa, Kemenkes Angkat Bicara

Sementara itu, Amerika Serikat juga melaporkan dua kasus Deltacron yang teridentifikasi. Secara terpisah, Inggris juga melaporkan 30 kasus varian tersebut.

 
Lalu, perlukah kita khawatir dengan kehadiran varian Deltacron ini? berikut penjelasan dari Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban.
 
Dia menjelaskan bahwa varian Deltacron bisa muncul ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian Covid-19, yakni Delta dan Omicron.
 
Sel yang berasal dari kedua varian virus corona tersebut kemudian bereplikasi bersama.
 
 
Meski mengandung gen dari dua varian Covid-19, Zubairi Djoerban mengatakan varian ini sangat mungkin tidak lebih berbahaya dari varian Omicron.
 
"Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan, karena jumlah kasusnya masih amat sedikit," tuturnya, Senin, 14 Maret 2022.
 
Lalu, haruskah Indonesia khawatir dengan kemunculan varian Deltacron ini?
 
"Hanya sedikit data yang dapat digunakan untuk mengukur khawatir atau tidak. Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa varian ini harus diawasi," kata Zubairi Djoerban, ikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @profesorzubairi, Selasa, 15 Maret 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat