PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus Corona (Covid-19) belum juga selesai sebab saat ini dunia tengah dikhawatirkan dengan kemunculan varian Deltacron.
Varian baru Covid-19 Deltacron secara resmi diidentifikasi dari kasus yang dikonfirmasi di Prancis dan Amerika Serikat.
Indonesia sejauh ini belum melaporkan adanya temuan keterpaparan Covid-19 varian Deltacron.
Hal itu diungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi yang mengatakan varian Deltacron yang ditemukan WHO tidak terdeteksi di Indonesia. Sampai saat ini tidak ada laporan terkait kasus varian terbaru ini.
Baca Juga: Tokoh NU Sentil Pemuda yang Salat di Atas Air Diduga demi Konten: Keterlaluan
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban menjelaskan perihal temuan Covid-19 varian Deltacron yang saat ini mulai dikhawatirkan masyarakat dunia.
Zubairi Djoerban menuturkan bahwa Deltacron adalah varian baru dari virus Corona yang terdiri dari elemen Delta dan Omicron. Covid-19 Deltacron mengandung gen baik varian Delta dan Omicron yang membuatnya menjadi virus rekombinan.
Lebih lanjut, Zubairi Djoerban menjelaskan kemunculan varian baru Covid-19 Deltacron terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian Delta dan Omicron, sehingga sel mereka kemudian bereplikasi bersama atau kemampuan virus untuk memperbanyak diri.
Zubairi Djoerban yang juga merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi, belum dapat memastikan seberapa mematikan varian baru Covid-19 Deltacron. Sebab jumlah kasus yang terjadi masih tergolong kecil.