PIKIRAN RAKYAT - Varian baru Covid-19, Deltacron telah ditemukan di beberapa negara Eropa.
Kemunculan varian yang merupakan gabungan mutasi antara Delta dan Omicron ini tampaknya membuat kekhawatiran di tengah masyarakat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro turut angkat bicara soal ditemukannya varian Deltacron.
Dia menuturkan bahwa Deltacron tetap merupakan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Menurutnya, varian Deltacron akan menimbulkan gejala yang sama pada saat menyerang tubuh manusia, misalnya batuk, pilek, demam, atau sakit tenggorokan.
Mengingat gejala yang timbul sama seperti varian lainnya, maka penanganan yang diberikan pun nantinya akan tetap sama seperti varian-varian Covid-19 lainnya.
"Caranya sama, pengobatannya pun masih sama," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 15 Maret 2022.
Reisa Broto Asmoro menerangkan bahwa Deltacron merupakan dua varian yang menginfeksi seseorang dalam waktu bersamaan.