kievskiy.org

Bangun Community Center, Mensos Risma Ingin Berdayakan Suku Anak Dalam Batanghari Jambi

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma meresmikan sentra kemasyarakatan (community center) untuk Komunitas Adat Tertinggal (KAT) Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Terab di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma meresmikan sentra kemasyarakatan (community center) untuk Komunitas Adat Tertinggal (KAT) Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Terab di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan sentra kemasyarakatan (community center) untuk Komunitas Adat Tertinggal (KAT) Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Terab di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Melalui community center tersebut, Risma berharap masyarakat SAD Sungai Terab Batanghari bisa lebih berdaya secara ekonomi.

"Cuma memang tidak bisa sekadar memberikan tempat tinggal, tapi juga harus tahu bagaimana cara mereka bisa akses ekonomi," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu, 16 Maret 2022.

Tidak hanya itu, dia berharap masyarakat SAD Sungai Terab Batanghari bisa sejajar dengan masyarakat lain pada umumnya.

Baca Juga: HET Dicabut Hari Ini, Harga Minyak Goreng 2 Liter Tembus Hampir Rp50 Ribu

Namun, Risma mengakui harapan itu tidak akan mudah diwujudkan. Butuh waktu untuk bisa melakukan pendekatan kepada SAD yang selama ini sudah terbiasa hidup berpindah-pindah atau nomaden.

"Sebenarnya ini terjadi di banyak suku Indonesia. Suku yang di dalam itu akibatnya anak-anak sulit sekolah karena saat dia pindah, anak diajak. Sehingga, anak-anak itu banyak yang putus sekolah dan sebagainya karena dia berpindah-pindah," tutur Risma.

Pembangunan community center merupakan upaya Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terpencil, di kawasan SAD Sungai Terab, Kabupaten Batanghari.

Bersinergi bersama dunia usaha, community center dibangun oleh SKK Migas-PetroChina Internasional Jabung melalui program CSR dengan nilai Rp199.328.000.

Baca Juga: Jokowi Dianggap Licik Imbas HET Minyak Goreng Curah Naik, Presiden Disebut Pelayan Kartel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat