kievskiy.org

Bupati Batanghari Akui Kesusahan Dapat Guru yang Mau Mengajar di Suku Anak Dalam

Anak-anak SAD Sungai Terab saat belajar baca tulis hitung di community center yang dibangun Kementerian Sosial.
Anak-anak SAD Sungai Terab saat belajar baca tulis hitung di community center yang dibangun Kementerian Sosial. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengaku kesusahan menemukan guru yang mau mengajar anak-anak di Suku Anak Dalam.

"Kami terhambat susah dengan guru yang mau mengajar di wilayah SAD yang jauh dari tempat pemukiman," katanya dalam sambutannya, saat menemani Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma saat kunjungan kerja di SAD Sungai Terab, Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu, 16 Maret 2022.

Di Batanghari kata dia Suku Anak Dalam tinggal di dalam Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin yang luasnya bisa mencapai 15 ribu hektare lebih.

Mereka membangun Tahura ini ada endemik pohon bulian  kayu yang hanya tumbuh beberapa Senti. bahwa oleh SAD ini menjadi tempat bagi SAD.

Baca Juga: Jokowi Dianggap Licik Imbas HET Minyak Goreng Curah Naik, Presiden Disebut Pelayan Kartel

Saat ini terdata ada sekira 3700, tapi baru 779 KK yang terekam kartu keluarga dan kartu tanda elektronik (KTP-el).

"Di Batanghari, kami ada 3700 SAD yang terdata. baru 749 kk yang sudah berhasil mengikuti perekaman KK dan E-KTP," katanya.

Dia mengatakan, KK dan E-KTP ini merupakan administrasi kependudukan yang tentunya sangat penting untuk dimiliki.

Pemkab Batanghari kata dia sudah berupaya menerapkan banyak formulasi kebijakan untuk menjangkau Suku Anak Dalam yang notabennya tinggal secara nomaden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat