kievskiy.org

Sebagian Besar Penambahan Kasus Covid-19 Adalah OTG, Yuri: Jadi Sumber Penularan yang Lebih Luas

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.*
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu 8 Maret 2020.* /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

PIKIRAN RAKYAT - Pengungkapan penambahan kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tenggara, sebagian besar adalah dari mereka yang tidak mengalami sakit apapun atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Kasus para OTG ini terungkap usai tracing yang dilakukan secara agresif. Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, di Media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis 11 Juni 2020.

Baca Juga: Warga Bawa Kabur Jenazah Covid-19 di Surabaya, Kapolda Jatim: Edukasi, Preventif Justice

"Sebagian besar dari kasus yang kita temukan dan kemudian positif pada kontak tracing adalah kasus yang tanpa gejala, atau dengan gejala yang minimal yang dipersepsikan, bahwa yang bersangkutan tidak mengalami sakit apa pun," ungkap Yuri.

Adapun tracing secara agresif tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di dearah, sebagai bagian dari arahan Presiden Joko Widodo, bahwa sumber penularan yang ada di masyarakat harus dicari.

Baca Juga: Jalur Sepeda di Kota Bandung Akan Dibenahi dan Ditambah Ruasnya

"Yaitu dengan melakukan kontak tracing dan kemudian melakukan pemeriksaan," jelas Yuri.

Menurutnya, para OTG dalam kasus ini harus segera mendapatkan edukasi yang benar, untuk kemudian dapat melaksanakan isolasi secara mandiri.

Sebab, mereka dapat berpotensi menyebarkan virus lebih luas lagi apabila masih bersinggungan dengan orang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat