PIKIRAN RAKYAT - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan pemerintah tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kabar tersebut disampaikan karena Pemerintah Indonesia ingin melindungi masyarakat di tengah harga minyak dunia yang melambung, yakni di atas 110 dolar AS per barel.
Agung Pribadi mengatakan tingginya harga minyak dunia akan berdampak pada harga BBM.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Timbul, Luhut Pandjaitan Dianggap Cemas Tunggu Keputusan Jokowi
Agung Pribadi menjelaskan, harga BBM jenis Pertalite masih akan dipasarkan sebesar Rp7.650.
"Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga," katanya, dikutip dari Antara.
Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) Februari 2022 sebesar 95,72 dolar AS per barel.
Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar 114,77 dolar AS per barel.