kievskiy.org

Kampanye Makanan Rebus Disuarakan Sejak Harga Minyak Naik, Tukang Gorengan Beri Respons Berang

Ilustrasi  gorengan. Kenaikan harga minyak goreng buat tukang gorengan merintih.
Ilustrasi gorengan. Kenaikan harga minyak goreng buat tukang gorengan merintih. /Mantra Sukabumi/Andi Syahidan Mantra Sukabumi/Andi Syahidan

PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga minyak goreng menampar masyarakat terutama yang biasa mengolah makanan dengan cara digoreng.

Di tengah polemik berkepanjangan ini, sejumlah pihak mengampanyekan pola hidup sehat dengan memasak makanan secara direbus atau dikukus.

Namun beda cerita dengan yang dihadapi tukang gorengan. Mereka setiap hari membutuhkan minyak bukan sebatas untuk konsumsi pribadi melainkan mencari nafkah.

Nur, salah satu pedagang gorengan di Blitar menyampaikan keluh kesahnya seperti rekan sesama pedagang di berbagai daerah.

Baca Juga: Buntut Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Hubungan Bilateral Rusia dan AS Suram

Hingga saat ini Nur masih kebingungan untuk menyiasati kenaikan harga minyak goreng agar laba yang didapat dari hasil berjualan masih ada.

“Sekarang harga minyak goreng naik mencapai Rp24.000 sampai Rp25.000, kita penjual gorengan juga bingung muternya gimana,” ucap Nur kepada MediaBlitar.pikiran-rakyat.com pada 22 Maret 2022.

Dia sendiri belum berani menaikkan harga gorengan dan hanya bisa memangkas ukuran agar tidak mengalami kerugian.

“Rencananya mau dinaikkan harganya, tapi sekarang masih tetap Rp1.000 tapi porsinya dikurangi,” kata Nur menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat