PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk tidak membandingkan soal mudik lebaran 2022 dengan gelaran MotoGP Mandalika.
Permintaannya itu sejalan dengan penerapan syarat mudik yang belakangan dibanding-bandingkan dengan gelaran MotoGP Mandalika.
Pasalnya untuk mudik lebaran 2022, masyarakat harus memenuhi syarat perjalanan yakni telah menerima vaksin booster, atau telah menerima vaksin dosis lengkap dan tes antigen, atau telah vaksin dosis pertama dan menunjukkan tes PCR.
Sementara pada gelaran MotoGP Mandalika penonton diminta telah menerima dua dosis vaksin tanpa PCR dan antigen.
Menyikapi hal tersebut, Menag Yaqut menyinggung soal jumlah pemudik yang jauh lebih banyak dari jumlah penonton MotoGP Mandalika.
Sehingga, menurutnya, fenomena mudik lebaran 2022 tidak dapat dibandingkan dengan gelaran MotoGP Mandalika.
"Jadi, jangan dibandingkan fenomena mudik yang melibatkan puluhan juta jiwa ini dengan misalnya, gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika yang jumlah akumulasi penonton 100.000 alias hanya 0,1 persennya dari jumlah pemudik," kata Menag.
"Itu pun di NTB, vaksin dosis lengkap sudah mencapai 80,55 persen jelang MotoGP," ujarnya menambahkan.