kievskiy.org

Densus 88 Klaim NII Akan Kudeta Jokowi, Istana Negara Dicurigai Sebar Hoaks

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Reuters/Willy Kurniawan.

PIKIRAN RAKYAT - Istana Negara dianggap menyebar hoaks mengenai klaim Densus 88 yang menyatakan jika jaringan NII (Negara Islam Indonesia) akan melakukan kudeta terhadap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada beberapa waktu yang lalu, Densus 88 berujar jika pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap anggota NII Sumatera Barat (Sumbar).

Ketika menangkap NII, Densus 88 menyebutkan menemukan golok sebagai salah satu bukti untuk melancarkan aksi kudeta Jokowi.

Namun, pernyataan Densus 88 kemudian dibantah oleh Fadli Zon dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang berujar jika Sumbar bukan merupakan markas NII.

Baca Juga: Jokowi Dikawal Ketat, Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Lagi Dekat dengan Rakyat

Pembentukan NII pada beberapa tahun lalu dilakukan di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pengamat politik, Rocky Gerung mempertanyakan pernyataan yang diberikan Densus 88 karena berkata jika NII akan menjatuhkan Jokowi menggunakan golok.

"Indonesia bisa bangkrut atau Jokowi bisa jatuh bukan karena aktivis-aktivis atau teroris-teroris yang mereka sebut NII. Namun, Indonesia bisa jatuh, Presiden bisa jatuh karena harga minyak tidak bisa lagi dikendalikan," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Baca Juga: Pengawalan Jokowi Dinilai Berlebihan, Internasional Disebut Tangkap Sinyal Presiden

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat