kievskiy.org

KPK Kecolongan Kasus Mafia Minyak Goreng, Novel Baswedan: Berantas Korupsi Nggak, Malah Berlomba Langgar Etik

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. /Antara/Akbar Nugroho Gumay Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan memberikan sindiran terhadap lembaga antirasuah yang pernah menaunginya itu.

Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecolongan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pengungkapan kasus dugaan pencurian uang rakyat ekspor minyak goreng.

Menurut Novel Baswedan, kasus-kasus terkait pencurian uang rakyat menjadi ranah KPK.

Baca Juga: Kemarahan Megawati terhadap Istana Negara Disebut Tak Terbendung, Luhut Binsar Pandjaitan Disorot

Oleh karena itu, Lembaga yang dipimpin Firli Bahuri itu seharusnya bisa lebih unggul dalam mengungkap kasus-kasus tersebut.

Akan tetapi, KPK justru kecolongan hingga kasus mafia minyak goreng ini diungkap oleh Kejagung.

"Memang terkait dengan korupsi ini kan harusnya KPK bisa lebih unggul ya, karena KPK itu core-nya terkait dengan korupsi," ujar Novel Baswedan, Senin, 25 April 2022.

Baca Juga: Andika Kangen Band Tanggapi Permohonan Maaf Tri Suaka dan Zinidin Zidan Usai Disomasi: Manusia Tempatnya Salah

Dia pun memberikan apresiasi kepada Kejagung yang berhasil mengungkap kasus dugaan pencurian uang rakyat tersebut, dan prihatin dengan kinerja KPK.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat