kievskiy.org

Stok Hewan Kurban Dipastikan Tak Akan Terganggu oleh PMK, Kementan: Hanya 10-20 Persen dari Populasi

Petugas memeriksa sapi-sapi yang ditampung di kadang milik Karantina Hewan Kupang sebelum dikirim ke Banjarmasin dan DKI Jakarta di Kupang, NTT,Selasa (10/5/2022). Sapi-sapi NTT yang dikirim menggunakan kapal kargo dan melewati Jawa Timur terancam tidak dapat dikirim imbas adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah sapi yang berada di Jawa Timur dan Kalimantan.
Petugas memeriksa sapi-sapi yang ditampung di kadang milik Karantina Hewan Kupang sebelum dikirim ke Banjarmasin dan DKI Jakarta di Kupang, NTT,Selasa (10/5/2022). Sapi-sapi NTT yang dikirim menggunakan kapal kargo dan melewati Jawa Timur terancam tidak dapat dikirim imbas adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah sapi yang berada di Jawa Timur dan Kalimantan. /Antara/Kornelis Kaha ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai merebak menjangkiti hewan ternak khususnya sapi di berbagai wilayah Aceh dan Jawa Timur.

Selain merugikan peternak, kemunculan wabah tersebut dikhawatirkan masyarakat akan mempengaruhi terhadap kesediaan hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang akan berlangsung kurang dari dua bulan.

Menanggapi hal itu, Kementerian Pertahanan memastikan stok hewan kurban tak akan terganggu oleh munculnya wabah PMK yang mulai merebak di sekitar Jatim dan Aceh.

Baca Juga: Penamaan JIS Jadi Polemik, Wagub DKI Jakarta Buka Suara

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.

"Untuk Idul Adha kami optimistis insya Allah ini ternak tersedia. Pengalaman-pengalaman sebelumnya hanya 10-20 persen dari populasi yang dipakai," katanya.

Untuk meminimalisir penyebaran virus PMK menjelang Idul Adha, Nasrullah mengatakan Kementerian Pertanian akan membuat SOP khusus yang berkaitan dengan ketentuan mobilisasi hewan ternak dari satu wilayah ke wilayah lainnya agar hewan ternak tidak terkontaminasi virus.

Baca Juga: Mengenal Ars Vita Alamsyah, Muslimah Indonesia Pertama yang Kerja di Perusahaan Elon Musk

"Mudah-mudahan satu sampai dua minggu sebelum Idul Adha kami sudah bisa punya itu sehingga masyarakat kaum Muslim bisa melaksanakan kurban dengan aman dan sehat," kata Nasrullah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat