kievskiy.org

Sempat Dilaporkan Rusak, Komnas HAM Kantongi 5 Rekaman CCTV dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Ilustrasi CCTV. Data rekaman CCTV itu diperoleh Komnas HAM dari hasil uji balistik yang dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Ilustrasi CCTV. Data rekaman CCTV itu diperoleh Komnas HAM dari hasil uji balistik yang dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri pada Rabu, 10 Agustus 2022. /Pixabay/WebTechExperts

PIKIRAN RAKYAT – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengantongi data Digital Video Recorder (DVR) kamera pengawas atau CCTV terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebelumnya, pada pengungkapan awal kasus, penyidik menyebut rekaman CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan rusak.

CCTV pada peristiwa pembunuhan Brigadir J itu disebut penting untuk memudahkan proses penyidikan.

Baca Juga: Dagangan Tak Laku Usai Relokasi, Pedagang Cincau di Rest Area Haurwangi Geruduk Kantor Diperkimtan

Data rekaman CCTV itu diperoleh Komnas HAM dari hasil uji balistik yang dilakukan Tim Puslabfor Mabes Polri pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan mereka mendapatkan lima data dari rekaman recorder CCTV dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Yang pertama soal DVR (Digital Video Recorder) kaitannya dengan rekaman CCTV. Jadi ada lima DVR tadi yang disampaikan infonya, datanya, ke Komnas HAM," kata Beka kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Rabu.

Baca Juga: Menang di Piala Super UEFA, Satu Pemain Real Madrid Jadi Sorotan

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan sebenarnya temuan rekaman CCTV itu sudah diminta oleh pihaknya ketika pertama kali pemeriksaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat