kievskiy.org

Tebar Iming-iming Lolos Kampus Impian Lewat Jalur Mandiri, Rektor Unila Pasang Tarif Rp100-350 Juta per Orang

Profil Prof Dr Karomani, Rektor Unila yang ditetapkan jadi tersangka kasus suap mahasiswa baru oleh KPK.
Profil Prof Dr Karomani, Rektor Unila yang ditetapkan jadi tersangka kasus suap mahasiswa baru oleh KPK. /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Calon mahasiswa yang ingin dibantu lolos seleksi mandiri Unila diminta untuk menyerahkan sejumlah uang, selain uang resmi yang harus dibayarkan sesuai mekanisme yang ditentukan kampus.

Jumlahnya bisa bervariasi, namun Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan kisaran harga minimal Rp100-350 juta, sesuai dengan besaran yang disepakati antara pihak orangtua dan KRM dan kawan-kawan.

KRM selaku rektor berperan aktif dalam menentukan kelulusan calon mahasiswa. Ia dibantu oleh HY, Budi Sutomo, dan MB untuk turut serta menyeleksi mahasiswa secara personal terkait kesanggupan orangtua mahasiswa.

KRM memerintahkan kepada HY, MB, dan Budi Sutomo untuk mengumpulkan sejumlah uang dari mahasiswa yang lolos seleksi berdasarkan penilaian yang diatur KRM, sesuai dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Tak Ikut Jejak Indonesia Naikkan Harga BBM, Pemerintah Malaysia: Untuk Lindungi Konsumen

“Seluruh uang yang dikumpulkan KRM melalui Mualimin (dosen) yang berasal dari orangtua calon mahasiswa yang diluluskan KRM berjumlah Rp603 juta dan telah digunakan untuk keperluan pribadi KRM sekitar Rp575 juta,” kata Ghufron, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

KPK juga telah menemukan sejumlah uang yang diterima KRM melalui Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo dan Muhammad Basri yang berasal dari orangtua calon mahasiswa atas perintah KRM.

Sejumlah uang yang didapatkan tersebut kemudian diubah bentuk menjadi tabungan deposito, emas Batangan dan uang tunai yang total seluruhnya mencapai Rp4,4 miliar.

Dengan demikian, KPK menduga uang total yang diterima KPM seluruhnya sekitar Rp5 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat