/photo/2022/04/25/1919789159.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai tarif angkutan umum bakal naik seiring naiknya harga BBM subsidi dan nonsubsidi di tanah air.
Menurut Ridwan Kamil kenaikan tarif angkutan umum itu harus dimusyarahkan, tidak semestinya diputuskan sepihak oleh pelaku bisnis transportasi saja.
Ridwan Kamil mengatakan meski dipastikan terjadi kenaikan tarif angkutan umum, namun kenaikannya perlu dihitung secara seksama bersama.
Diantaranya pemangku kepentingan yakni Dinas Perhubungan (Dishub) dan ditetapkan seadil-adilnya.
Baca Juga: Depok Bakal Jadi Kota Kembaran Jeonju Korsel? Begini Tanggapan Wawalkot Imam Budi Hartono
"Kenaikan Tarif, itu harus dimusyawarahkan dan tidak boleh diputuskan sepihak oleh pelaku bisnis transportasi, nanti dishub akan menghitung," ujarnya.
"Yang pasti, pasti naik ya. Tidak mungkin tidak naik, cuma proporsinya berapa, seadil-adilnya," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Senin, 5 September 2022.
Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan nonsubsidi pada Sabtu, 3 September 2022.
Pengumuman kenaikan harga BBM ini diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Istana Negara Jakarta.
Baca Juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Ini Tarif Terbaru Angkot di Kota Bogor per 5 September 2022