PIKIRAN RAKYAT - Penumpang bus Batik Solo Trans (BST) mengalami peningkatan usai pemberlakukan penyesuaian harga BBM pada Sabtu, 3 September 2022.
BST merupakan layanan angkutan bus gratis yang beroperasi di kota Surakarta (Solo).
Dikutip Pikiran Rakyat dari Antara, tingkat keterisian bus atau load factor BST pada Desember 2021 sebesar 48 persen.
Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?
Sedangkan, pada Agustus 2022 tingkat keterisian bus sudah mencapai 78,06 persen. Belum selesai, angka tersebut masih mengalami kenaikan hingga mencapai 87,74 persen pada 1-8 September.
Berdasarkan pernyataan Pengelola Bengawan Solo Trans (BST), Direktur BST, Sri Sadad Mojo mengatakan bahwa bus BST koridor 2 dan 4 selalu penuh pada pagi hari karena diisi oleh para pelajar.
Pelajar menempati persentase terbanyak terhadap pengguna BST secara keseluruhan, yaitu sebesar 40 persen.
Baca Juga: Peluang Ferdy Sambo Lepas dari Pemecatan Anggota Polri Masih Terbuka, Kapolri Sahkan Komisi Banding
“Kenaikan setelah adanya kenaikan BBM ada pada awal bulan kemarin. Kita mengalami kenaikan, yaitu pada awal Agustus terdapat 78 persen. Saat ini, pada bulan September bisa mencapai 84-85 persen. Jadi, ada kenaikkan dari jumlah penumpang yang kita layani,” ucap Sri Sadad Mojo, dikutip Pikiran Rakyat dari Antara.