PIKIRAN RAKYAT – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi alami 94 kali gempa guguran pada Selasa, 20 September 2022 lalu.
Hal ini disampaikan melalui Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso pada Rabu, 21 September kemarin.
Meski ditemukan aktivitas tersebut di Gunung Merapi, pihaknya menyatakan masih mempertahankan status gunung di level 3 atau siaga.
Selain 94 kali gempa guguran, pihaknya juga mencatat ada 38 gempa vulkanik dalam dan empat gempa vulkanik.
Baca Juga: Larissa Chou dan Pembalap Rio Haryanto Dikabarkan Bakal Menikah, Fans Beri Doa
“Berikutnya, dua kali gempa frekuensi rendah, 24 kali gempa fase banyak, dua kali gempa tektonik dan empat kali gempa embusan,” kata dia.
Agus menuturkan, pantauan secara visual menunjukkan Gunung Merapi mengeluarkan asap putih dengan intensitas ketinggian kira-kira 75 meter dari puncak.
Selain gempa, pihaknya juga menyebut Gunung Merapi sempat mengeluarkan guguran lava.
Adapun guguran lava terjadi dalam jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya.