PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD berharap Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGF) mampu mengungkap akar masalah yang terjadi di dunia sepak bola tanah air.
Ketua Tim TIGF itu mengatakan selama ini ketika ada sejumlah masalah kerusuhan di sepak bola selalu dibentuk tim khusus, tapi akar masalahnya tidak pernah terselesaikan.
“Peristiwa tentang kerusuhan di sepakbola selalu dibentuk tim tapi tidak berubah,” katanya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.
TIGF yang baru saja dibentuk ini tutur dia bersepakat untuk bekerja mencari akar masalah yang ada di dunia sepak bola tanah air.
Baca Juga: TGIPF Tambah Tugas, Dapat Permintaan dari Komnas Anak Buntut Tragedi Kanjuruhan
Kemudian, terkait dengan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang, Mahfud menargetkan hasil investigasi yang dilakukan TIGF bisa keluar setelah tiga minggu.
Dia mengatakan hasil temuan dari TIGF ini akan langsung disampaikan kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo). Tim yang beranggotakan 13 orang itu kata dia akan bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan akar masalah dalam tragedi itu.
“Insya Allah tiga minggu, tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya ke presiden dan mudah-mudahan lebih cepat,” tuturnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengabarkan pembaharuan korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Segera Disidang, Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Bharada E
Dari hasil verifikasi dan pengecekan data bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI, dan direktur rumah sakit, jumlah data korban meninggal menjadi 131 orang.
Dedi menjelaskan selisih data korban meninggal terjadi karena ada 12 korban meninggal yang tidak mendapatkan fasilitas kesehatan.
Tim Labfor Polri juga kini akan mendalami 6 titik lokasi CCTV yang berada di pintu 3, 9, 10, 11, 12, dan 13. Kemudian akan melakukan pemeriksaan tetesan darah pada pintu 11 hingga 13.***