kievskiy.org

PPDB di Jateng Berbasis Kejujuran, Ganjar : Tak Jujur Dicoret

SEORANG warga membuka situs Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung 2020.*
SEORANG warga membuka situs Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung 2020.* /ARIF HIDAYAH/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan orang tua siswa tak memalsukan data saat mendaftarkan anaknya ke sekolah. Jika nekat, sekolah tak segan untuk mengeluarkan siswa yang bersangkutan. 

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menerima presentasi terkait Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA dan SMK. Di ruang kerjanya, gubernur menegaskan, seleksi tahun ini berbasis kejujuran. 

"Agar ketika mengisi data, terutama orang tua menjaga integritas. Ketika mengisi data sesuai kenyataan, kalau tidak (meskipun) dia (siswa) diterima dan data salah (tak jujur) dicoret lo. Ini saya ingatkan nanti dicoret hati-hati," tuturnya, Senin 15 Juni 2020.

Baca Juga: Bermula Tertular dari Anak yang Mudik dari Jakarta, Nenek hingga Cucu Positif Covid-19

Selain itu, ia juga mengingatkan PPDB 2020-2021 tak lagi membutuhkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), bagi siswa miskin. Sebagai gantinya, tahun ini akan menggunakan data milik kementerian sosial. 

"Termasuk untuk yang miskin dulu pernah gunakan SKTM, sekarang pakai data dari Basis Data Terpadu (BDT)," jelas Ganjar.

Selain penggunaan BDT, pada tahun ajar 2020-2021 kriteria siswa tidak mampu juga dilihat dari mereka yang memiliki kartu PKH, pemegang KIP, dan Kartu Miskin. Semuanya, berbasis data yang telah terverifikasi oleh instansi pengampu. 

Baca Juga: Setelah Sumedang, Pangandaran Terbaik Kedua dalam Penyaluran Bansos Dampak Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri mengatakan, daya tampung SMA dan SMK di Jateng tahun 2020-2021 mencapai 208.215 siswa. Jumlah itu terdiri dari daya tampung SMA 111.547 dan siswa SMK 96.668. Jika dibandingkan tahun ajar 2019-2020 ada penyusutan sejumlah 7.941, dari daya tampung sebelumnya yang mencapai 216.156 siswa SMA dan SMK.

Sementara itu jumlah lulusan sekolah tingkat pertama (SMP, MTS dan SMP Terbuka) tahun 2020 mencapai 513.444. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat