kievskiy.org

Staf Kemenko Perekonomian Sebut Masyarakat Harus Patuhi Protokol Kesehatan Guna Pemulihan Ekonomi

STAF Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi.*
STAF Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi.* /Humas BNPB Humas BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19 di Indonesia harus berjalan efektif dan berimbang.

Penyebaran Covid-19 yang sangat pesat menyebabkan penguncian wilayah sehingga kegiatan usaha harus berhenti dan berdampak pada keadaan sosial ekonomi.

Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA, Kemenko Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi, ungkap perlu ditentukannya sembilan sektor ekonomi.

Baca Juga: Gelombang Tinggi yang Terkenal Ganas Kembali Telan Korban, Perahu Ditemukan Terapung Tanpa Awak 

Penentuan sembilan sektor ekonomi ini tentunya harus mengutamakan aspek kesehatan.

"Kita mengambil perhitungan risiko dengan mengumpulkan data, kemudian kita lihat aspek kesehatan dan aspek sosial ekonominya. Harus dua-duanya dipertimbangkan, bahkan bobot kedisiplinan pada sektor kesehatannya ini lebih penting," kata Raden Edi dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam rilis BNPB.

Perubahan perilaku masyarakat pun menjadi kunci keberhasilan pembukaan kembali sembilan sektor pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Update Virus Corona di DKI Jakarta, 18 Juni 2020, Pasien Sembuh Capai 4.574 Orang

Masyarakat yang disiplin terhadap protokol kesehatan menurut Edi, sangat berpengaruh positif dan memberikan keuntungan bagi pelaku sektor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat