PIKIRAN RAKYAT - Kalangan mahasiswa di kampus atau universitas akan secara rutin tes urine terkait narkoba. Rencana tersebut sudah diprogramkan dan dilakukan pada November 2022.
"Sudah masuk program, Insyaallah bulan depan," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa.
Mukti mengatakan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berupaya memutus dan mencegah peredaran narkoba di kalangan mahasiswa.
Data BNN atau Badan Narkotika Nasional menyebut bahwa terdapat kenaikan data pengguna narkoba. Pada 2019, dari yang sebelumnya 1,8 persen naik menjadi 1,95 persen pada 2021.
Risiko perempuan terpapar narkotika juga meningkat dari 0,20 persen pada 2019 menjadi 1,21 persen pada 2021.
Data tersebut juga menyebutkan sebanyak 88,4 persen penyalahgunaan disebabkan oleh pengaruh teman.
Sementara untuk tiga alasan utama penyalahgunaan narkoba adalah pertama karena ajakan atau bujukan teman, kedua ingin mencoba, ketiga untuk bersenang-senang.
"Hal ini yang kita khawatirkan, bahwa kenaikan pengguna sudah cukup itu meningkat di wilayah Indonesia," kata Mukti.