PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan membuka peluang untuk berkomunikasi ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menindaklanjuti tragedi Kanjuruhan.
Hal itu dikatakan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat konferensi pers soal Tragedi Kanjuruhan, di Kantor Komnas HAM Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.
"Komnas HAM RI ini salah satu Komnas HAM yang miliki akreditasi A, jadi di seluruh dunia, Komnas HAM RI punya akreditasi A, artinya kami punya kewenangan intervensi kepada PBB terkait kejadian yang ada di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan pihaknya sudah memikirkan rencana tersebut sebagai upaya tindak lanjut menyelesaikan tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Bibi Brigadir J Ungkap Luka yang Ia Lihat pada Jenazah Keponakannya: Itu Bukan Kena Tembak
Menurutnya, Komnas HAM yang turut dalam bagian mekanisme PBB di Jenewa Swiss memiliki kemampuan melakukan hal tersebut.
Terlebih, lanjutnya, kasus Kanjuruhan merupakan salah satu tragedi besar dalam dunia sepak bola .
"Biasa isu besar yang dapat perhatian publik dapat perhatian PBB di Jenewa, ada mekanisme itu (komunikasi ke PBB) nantinya, dan kami memang sedang memikirkan mekanisme itu," ucap Anam.
Sebelumnya, Komnas HAM menyatakan bakal menyurati FIFA untuk meminta keterangan terkait peristiwa Kanjuruhan.