PIKIRAN RAKYAT – Tanggapi kemungkinan KTT G20 Bali akan berakhir tanpa komunike para pemimpin negara G20, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan itu bukan soal serius.
Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 itu, hal tersebut harus dimaklumi mengingat situasi global terkini.
"Sebenarnya kalau kita lihat jujur, belum pernah saya kira G20 (diadakan saat) situasi dunia sekompleks ini. Kalau pada akhirnya tidak melahirkan komunike, leaders' communique, menurut saya, ya sudah, nggak apa-apa," kata Luhut.
Secara sederhana, komunike berarti pernyataan bersama para anggota G20 yang berisikan kesepakatan dan komitmen bersama.
Baca Juga: Kronologi Suami Ketahuan Mutilasi hingga Bakar sang Istri di Humbahas Sumut
Pernyataan-pernyataan yang telah disepakati itu nantinya disampaikan kepada publik. Biasanya menghimpun isu-isu global teranyar yang jadi prioritas dan hasil konsensus anggota forum G20.
Hal terkait komunike itu disampaikan Luhut saat melakukan konferensi pers, yang ditayangkan melalui YouTube Kemenko Marves, Sabtu, 12 November 2022.
Luhut kemudian melanjutkan, nihilnya komunike tidak berbanding lurus dengan kegagalan event.
Meskipun terlaksana tanpa ada komunike di akhir forum, dia menekankan masih banyak kesepakatan G20 ini yang bernilai tinggi dan berharga.
"Banyak hal (yang bisa didapat selain komunike). Saya kira lebih dari 361 titik yang kita hasilkan, berbagai macam, dan itu million of dollars kalau dihitung dari sisi ekonomi,” ucapnya.