kievskiy.org

Sempat Terbang ke Aceh Hadiri Pernikahan, ASN Positif Covid-19 Meninggal Setelah Kesehatan Memburuk

Ilustrasi hasil tes virus corona: Seorang karyawan Mal Pekanbaru dinyatakan terinfeksi Covid-9 setelah ia melakukan contact tracing dengan pasien positif virus corona.
Ilustrasi hasil tes virus corona: Seorang karyawan Mal Pekanbaru dinyatakan terinfeksi Covid-9 setelah ia melakukan contact tracing dengan pasien positif virus corona. /PIXABAY/Fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Belum genap sebulan, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), menghadiri pernikahan salah satu keluarga di Aceh.

Tiba-tiba dua hari lalu, ASN yang berdomisili di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah mengalami kondisi kesehatan yang memburuk.

Ia pun meninggal dunia, Jumat, 3 Juli 2020, dan setelah hasil tesnya keluar, ia positif Covid-19.

Baca Juga: Hampir 3 Bulan Sejak Glenn Fredly Wafat, Mutia Ayu: Tak akan Ada yang Namanya Perpisahan

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah (Sulteng) dr Jumriani.

Ia menyatakan, salah satu pasien positif COVID-19 di Sulteng yang merupakan ASN Pemerintah Kabupaten Morowali meninggal dunia.

"Hasil investigasi almarhumah P (wanita) umur 56 tahun asal Kecamatan Bungku Tengah. Riwayat perjalanan pada Rabu 10 Juni ke Aceh untuk menghadiri acara pernikahan keluarga," katanya, Sabtu, 4 Juli 2020.

Baca Juga: Akibat Rem Mendadak, Truk di Situbondo Alami Kecelakaan dengan Dua Pengendara Motor

Beberapa hari setibanya di Morowali pada Rabu 17 Juni, kata dr. Jumriani yang juga Juru bicara Teknis Bidang Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulteng, P mengalami gangguan kesehatan.

Namun saat itu ia tidak menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19, demikian dilaporkan Antara.

Oleh sebab itu ia tidak bersedia menjalani perawatan di rumah sakit setempat dan hanya dirawat oleh anggota keluarga.

Baca Juga: Kisah Gus Baha & Peci 5 Ribuan yang Bikin Orang Desa Sakit Hati, Mbah Moen Sampai Sentil Sang Santri

"Pada Kamis 2 Juli kondisi P memburuk sehingga bersiap untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali. Namun, belum sempat dirujuk, pada pukul 21.45 WITA ia dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Melihat riwayat perjalanannya, Gugus Tugas COVID-19 berinisiatif melakukan tes usap (swab) COVID-19 kepada P pada Jumat 3 Juli kemudian diperiksa di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Dinkes Sulteng di Palu. Hasilnya ia positif terinfeksi virus yang pertama kali menginfeksi warga di Tiongkok itu.

"Sehingga total warga Sulteng yang meninggal karena COVID-19 bertambah menjadi enam orang. Yang masih dirawat 24 orang dan 161 orang dinyatakan sembuh," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat