kievskiy.org

Kereta Api dan Sejarah Panjangnya, dari Ditarik Kuda hingga Bisa Melaju Lebih dari 500 Kilometer per Jam

Ilustrasi kereta api yang sedang melintas
Ilustrasi kereta api yang sedang melintas /Pikiran Rakyat/Abdul Muhaemin

PIKIRAN RAKYAT - Kereta api merupakan alat transportasi yang telah menjadi populer sejak abad ke-19. Ketika kereta uap pertama dibangun pada tahun 1804, orang-orang khawatir bahwa kecepatannya akan membuat penumpang kereta api tidak dapat bernapas atau mereka akan diguncang hingga pingsan oleh getaran.

Namun pada tahun 1850-an, penumpang bepergian dengan kecepatan 50mph (80km/jam) atau lebih yang sebelumnya tidak terpikirkan. Perjalanan kereta api itu bisa dibilang dengan harga yang relatif murah, dan orang-orang yang belum pernah bepergian sebelumnya sekarang dapat melakukan perjalanan dengan kereta api. 

Kota-kota yang dulu tampak berjauhan serang ini terasa lebih dekat satu sama lain, karena orang dan barang dapat berpindah di antara mereka dalam hitungan jam, bukan hari.

Saat ini, kereta api dapat digunakan dalam berbagai cara mulai dari trem kota kecil, kereta bawah tanah listrik, kereta jarak jauh (dilengkapi dengan gerbong makan dan tempat tidur untuk perjalanan yang lebih lama), kereta barang, hingga kereta peluru berkecepatan tinggi yang dapat mencapai kecepatan 300- 500 kilometer per jam. 

Namun, sejarah kereta api dimulai dengan desain yang jauh lebih sederhana dan lebih lambat. Bahkan sebelum mesin uap tiba, peradaban kuno Yunani dan Mesir dan industri Eropa pada tahun 1600-an -1800-an mereka menggunakan kuda sebagai sumber utama penggerak gerbong kereta sederhana.

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Gempa dan Selamat dari Musibah, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Dengan rel kereta api yang dibangun secara khusus yang memungkinkan perjalanan hanya dalam dua arah, kuda atau banteng perlu membuang sedikit tenaga sambil menarik batu bara, besi, dan barang-barang lainnya.

Dengan kedatangan mesin uap yang bertekanan non-kondensasi yang pertama kali diciptakan dalam beberapa tahun pertama abad ke-19 memungkinkan para insinyur untuk membangun sistem perkeretaapian dengan jenis baru dan gerbong kereta-kereta yang dibangun untuk membawa lebih banyak material daripada sebelumnya.

Fakta Sejarah Kereta

  • Kereta api pertama muncul pada tahun 1804. Kereta itu berhasil menarik 25 ton material besi dan 70 orang menempuh jarak 10 mil.
  • Sepanjang sejarah, kereta api ditenagai oleh uap, listrik, dan bahan bakar diesel (walaupun salah satu kereta paling awal di AS ditenagai oleh kuda yang berjalan di atas treadmill).
  • Saat ini kereta api mengangkut sekitar 40% kargo dunia.
  • Kereta api sangat ramah lingkungan, tetapi mahal untuk diproduksi dan dirawat.
  • Kereta uap komersial pertama (Stephenson's "The Rocket") berhasil mencapai kecepatan 96 km/jam. Kereta saat ini dapat melaju di atas 200 km/jam, dan kereta peluru khusus dapat melaju hingga lebih dari 500 km/jam.
  • Dua jalur kereta api yang paling terkenal adalah Trans-Siberian Express sepanjang 9.297 kilometer yang menghubungkan Moskow dan Vladivostok, dan jalur kereta api Amerika pertama yang menghubungkan Pantai Timur dan Barat mereka pada tahun 1866 (Union Pacific and Central Pacific Railroads ).

Baca Juga: Sejarah Panjang Media Massa di Indonesia, Abad ke-17 hingga Dianggap Memiliki Pengaruh Besar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat