kievskiy.org

KemenPPPA: Mayoritas Anak-anak Korban Gempa Cianjur Meninggal Dunia Karena Tertimpa Reruntuhan

Reruntuhan rumah akibat gempa Cianjur.
Reruntuhan rumah akibat gempa Cianjur. /Dok BNPB Dok BNPB

PIKIRAN RAKYAT – Sedikitnya tercatat ada 272 korban meninggal dunia hingga hari keempat pascagempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 24 November 2022.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyatakan berdasar data yang dihimpun, penyebab anak-anak korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi itu akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Anak-anak yang meninggal rata-rata tertimpa reruntuhan bangunan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pihaknya telah mendapat daftar korban meninggal dunia yang tercatat di RSUD Sayang Cianjur.

Baca Juga: Bisa Bahaya, BMKG Larang Masyarakat Bangun Tenda Mandiri di Dekat Lembah

"Khusus yang tercatat di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 115 orang meninggal, 50 di antaranya anak-anak dan 65 orang dewasa," ujar Nahar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sedangkan jumlah korban luka-luka yang ditangani rumah sakit tersebut mencapai 746 orang.

"Sebanyak 317 di antaranya luka berat, 406 orang mengalami luka ringan hingga luka sedang," kata Nahar.

Sementara itu, pada hari ini, Kamis 24 November 2022, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah yang tertimbun longsor akibat gempa, di kampung CIjedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat