kievskiy.org

Jokowi Blak-blakan Soal Rumitnya Masalah Tanah: Bisa Berantem, Saling Bunuh

Ilustrasi kasus mafia tanah.
Ilustrasi kasus mafia tanah. /Pixabay/Mohamed_hassan Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi secara blak-blakan membeberkan terkait rumitnya masalah tanah yang bahkan bisa menyebabkan seseorang nekat menghabisi nyawa orang lain.

Salah satu problem besar dalam permasalahan agraria yang ada di Indonesia ini adalah kehadiran mafia tanah.

Jokowi pun secara tegas meminta menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto untuk memberantas mafia tanah yang sangat meresahkan masyarakat tersebut.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri, ‘Pak jangan beri ampun yang namanya mafia tanah. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu rakyat'," ucapnya dalam sambutan pada acara penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat secara hibrida, daring di 33 provinsi dan luring di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

"Kalau sudah menyangkut tanah itu mengerikan, Pak, bisa berantem saling bunuh karena menyangkut hal yang sangat prinsip," katanya.

"Inilah yang harus kita hindari agar konflik tanah, sekali lagi, sengketa tanah itu bisa segera diselesaikan dengan memberikan sertifikat sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah kepada rakyat,” tutur Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Pura-pura Tanya Alamat, Dua Begal Bersenjata Mirip Pistol Todong Warga di Cimahi

Dia juga mengapresiasi kerja keras Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam menerbitkan sertifikat tanah untuk rakyat sehingga sengketa dan konflik tanah bisa dicegah dan diselesaikan.

Salah satu konflik agraria yang berhasil diselesaikan adalah lahan suku Anak Dalam di Jambi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat