kievskiy.org

Deolipa Yumara Ogah Cabut Laporan Meski Wali Kota Depok Tunda Penggusuran SDN Pondok Cina 1

Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Wali Kota Depok Mohammad Idris. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Pengacara, Deolipa Yumara menegaskan tidak akan mencabut laporan terhadap Wali Kota Depok Mohammad Idris meski penggusuran SDN Pondok Cina 1 Ditunda.

Dia menekankan bahwa permasalahan yang dia laporkan tidak berkaitan dengan pembangunan maupun relokasi bangunan, tetapi terkait dengan nasib anak-anak yang sekolah di sana.

"Apapun yang terjadi, penggusuran, ditunda atau relokasi, kan bukan urusan kita, itu urusan pemerintah. Kita nggak akan peduli tentang itu karena kita nggak ngurusin begituan, yang kita urusin cuman satu yaitu anak," kata Deolipa Yumara kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.

"Anak ini harus dapat haknya, karena anak ini kan punya perasaan juga, punya jiwa, punya roh. Jadi saya nggak peduli ke sana, yang saya pentingkan sampai hari ini pun tidak ada guru yang ngajar," tuturnya menambahkan.

Deolipa Yumara menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seharusnya memisahkan urusan siswa dengan permasalahan pembangunan ini.

Baca Juga: Alasan Memudahkan Kampanye, Gerindra Pilih Gunakan Nomor Urut Lama untuk Pemilu 2024

Pasalnya, larangan para guru mengajar di SDN Pondok Cina 1 membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan pelajaran.

"Jadi kita pisahkan antara pekerjaan politik, Pekerjaan ekonomi, pekerjaan berpemerintahan, dengan anak," ucap Deolipa Yumara.

"Anak jangan dicampurkan ke sini, jangan dikaitkan dong, mentang-mentang ditunda ini dianggap ini, tidak! hak anak inilah yang jadi korban, yang kita perjuangkan supaya ini pelajaran besar buat Indonesia, supaya di kemudian hari jangan ada yang seperti ini, semena-mena terhadap anak," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat