PIKIRAN RAKYAT – Tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, sudah berdamai dan mulai membaur bekerja pascabentrok maut pada Sabtu, 14 Januari 2023. Polda Sulawesi Tengah menyebutkan perusahaan mulai kembali beroperasi pada hari ini, Selasa, 17 Januari 2023.
"Kedua belah pihak sudah membaur secara harmonis melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto di Palu, Selasa.
Didik mengemukakan, pada hari pertama kembali beroperasi, terdapat 2.963 karyawan yang beraktivitas di pabrik, terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI. Ia menyampaikan berdasarkan pantauan petugas pengamanan, hingga sore hari ini situasi di kawasan tersebut berjalan kondusif.
Baca Juga: Rumah Dinas Kapolda Papua Kebakaran, Dampak Penangkapan Lukas Enembe Jadi Sorotan
Kendati begitu, kata dia, pihaknya tetap menyiagakan aparat keamanan TNI dan Polri sebanyak 709 personel. Aparat masih disiagakan guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan karyawan.
"Petugas ditempatkan di sejumlah titik, di antaranya pintu masuk perusahaan, beberapa pos, mes karyawan TKA dan kantor PT GNI, serta beberapa pos yang dibangun dalam kawasan perusahaan," ucap Didik.
Polda Sulteng berharap insiden tersebut tidak terulang di kemudian hari. Harapannya, TKI dan TKA menjalin hubungan harmonis guna mengembalikan citra positif perusahaan. Selain itu, keharmonisan itu pun dapat mengangkat pamor Morowali Utara sebagai salah satu daerah industri yang aman dan nyaman untuk berinvestasi.
"Terkait masalah-masalah industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang hendaknya dilakukan sesuai tahapannya, TNI/Polri akan mengawal proses tersebut, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik,” ujar Didik, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Ratusan Siswa Dikabarkan Minta Dispensasi Nikah, Ahli Sebut Bagaikan Lingkaran Setan