kievskiy.org

Terbongkarnya Penyiksaan Ibu Tiri ke Anak Gadis di Riau, Ibu Kandung Kaget Putrinya Tewas dengan Mata Melotot

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Pexels/NEOSiAM 2021 Pexels/NEOSiAM 2021

PIKIRAN RAKYAT - Seorang ibu diringkus aparat Kepolisian setelah diduga menganiaya anak tirinya hingga tewas di Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, pada Jumat, 20 Januari 2023. Kasi Humas Polres Rokan Hilir AKP Juliandi mengatakan kejadian itu terungkap berawal dari terciumnya kejanggalan kematian korban.

Rosdiana (38), ibu kandung korban awalnya mendapatkan kabar sang anak, Novi (22), telah meninggal dunia. Saat tiba di rumah duka, dia pun terkejut mendapati anaknya tak bernyawa dengan mata melotot, memerah, dan memar.

Selain itu, kondisi jenazah dalam keadaan amat kurus. Padahal, saat korban dibawa ayah kandungnya tinggal bersama dengan ibu tirinya, keadaan tubuh korban tidak seperti itu.

Tidak hanya itu, saat akan memandikan jenazah Novi, Rosdiana melihat lebam di punggung dan benjolan di pinggangnya. Didapati pula dari mulut korban mengeluarkan buih berwarna cokelat kehijauan dengan bau yang tidak sedap. Namun korban tetap dimakamkan hari itu.

"Esok harinya baru sang ibu melaporkan dengan membawa bukti berupa foto dan rekaman video saat jenazah sedang dimandikan. Mendapatkan laporan tersebut, tim melakukan penyelidikan," tutur Juliandi, Sabtu, 21 Januari 2023.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Korban Mengaku Ditipu Agen Travel

Setelah pemeriksaan saksi, olah TKP, dan dilakukan autopsi pada jenazah, diketahui penyebab kematian korban akibat adanya kekerasan benda tumpul pada leher. Kekerasan tersebut menyebabkan patah tulang segmen leher.

Berbekal hasil autopsi, sang ibu tiri saat diinterogasi mengakui bahwa korban sering mengalami kekerasan berupa penganiayaan fisik dan psikis. Tersangka mengaku korban sempat dianiaya dengan dibenturkan kepalanya ke tanah dengan sangat kuat hingga terdengar suara patahan. Sejak saat itu, kepala korban tak bisa lurus dan miring ke kanan hingga dia dinyatakan meninggal dunia.

"Para saksi lain pun membenarkan bahwa korban seringkali menangis karena dimarahi dan dianiaya," kata Juliandi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat