kievskiy.org

Sempat Ditolong Brigadir J, Kuat Ma’ruf: Demi Allah Saya Bukan Orang Sadis Ikut Membunuh

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kuat Maruf.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kuat Maruf. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT – Terdakwa Kuat Ma’ruf ungkap kebaikan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dalam nota pembelaannya atau pledoi. Dia mengatakan bahwa Brigadir J sempat memberikan bantuan untuk biaya sekolah anaknya.

“Almarhum Yosua juga baik kepada saya. Bahkan saat saya dua tahun tidak bekerja dengan bapak Ferdy Sambo, almarhum Yosua pernah membantu saya dengan rezekinya karena pada saat itu anak saya belum bayar sekolah,” kata Kuat Ma’ruf.

Kuat Ma’ruf juga berani bersumpah bahwa dirinya bukanlah sosok sadis yang tega untuk membunuh orang lain, terlebih orang yang dikenal baik dan pernah membantu dirinya saat mengalami kesulitan.

“Demi Allah, saya bukan orang sadis, tega, dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang, apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya,” ujar Kuat.

Baca Juga: Nasib Liga 2 Indonesia, PSSI & PT LIB Gagal Wujudkan Keinginan Mayoritas Klub untuk Melanjutkan Kompetisi

Melalui nota pembelaan yang dibaca oleh Kuat Ma’ruf, dia mengatakan bahwa sempat berhenti bekerja dengan keluarga Sambo selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Saat itu, Kuat Ma’ruf terpapar Covid-19 dan hal tersebut terkonfirmasi dari saksi-saksi lainnya.

Setelah 14 tahun bekerja dengan keluarga Sambo dan terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Kuat Ma’ruf kembali bekerja di Rumah Magelang pada Juli 2022 atau sekitar sepekan sebelum Brigadir J meninggal dunia.

Kuat kembali bekerja dengan keluarga Ferdy Sambo untuk menjaga dan mengurus keperluan putra Ferdy Sambo yang bersekolah di Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah bersama Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat