kievskiy.org

PeduliLindungi Harap Tak Dihapus dari Ponsel, Kemenkes Jelaskan Manfaat saat Transisi Pandemi ke Endemi

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. /Menpan.go.id Menpan.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi PeduliLindungi diharapkan tidak dihapus dari ponsel menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Imbauan itu keluar saat varian Covid-19 Kraken dipastikan masuk ke Indonesia.

PeduliLindungi, menurut Kemenkes, masih memiliki manfaat yang mampu mengontrol penularan Covid-19 terutama saat memasuki ruang publik.

Ditekankan Kemenkes, PeduliLindungi tetap bermanfaat melindungi saat setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

"Jangan hapus PeduliLindunginya. Ingat, masih ada manfaatnya," ujar Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Aplikasi PeduliLindungi Berubah jadi Bank Data Kesehatan 2024 Mendatang

"PeduliLindungi masih bermanfaat bagi kita semua. Walaupun beberapa mal sudah tidak mewajibkan PeduliLindungi, tapi dia bisa memutus mata rantai penularan bahwa orang yang positif tidak akan mungkin bisa memasuki tempat umum dan sebagainya," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia memaparkan terkait manfaat PeduliLindungi sebagai layanan kesehatan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19.

Sejauh ini, PeduliLindungi sudah bekerja sama dengan 17 platform kesehatan dengan jangkauan 14 area besar di Indonesia.

Menurut data Kemenkes, PeduliLindungi mencatat sebanyak 576.978 pasien Covid-19 nampak menghubungi telemedisin untuk mendapat paket obat sepanjang 31 Desember 2022-17 Januari 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat