PIKIRAN RAKYAT - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengeluarkan pernyataan resmi mereka soal kasus kecelakaan yang menimpa Muhammad Hasya Attallah Saputra. Dalam keterangan resminya, BEM UI juga mengeluarkan kronologi lengkap kematian sang mahasiswa.
BEM UI menyayangkan status tersangka yang ditetapkan oleh kepolisian terhadap Hasya. Dalam keterangannya, BEM UI menyatakan keputusan tersebut merupakan wujud penyelesaian semaunya sendiri yang dilakukan polisi.
Dalam kronologi yang diceritakan oleh BEM UI terdapat perbedaan dari keterangan kematian Hasya yang dikeluarkan polisi. Perbedaan tersebut ada di bagian mengapa Hasya meninggal.
Berikut adalah kronologi lengkap kematian mahasiswa UI Hasya yang dibuat oleh BEM UI dalam akun Twitter mereka @BEMUI_official pada Sabtu, 28 Januari 2023.
1.Hari Kamis (6/10/2022) Hasya bersama beberapa temannya mengikuti pertandingan esport bertempat di FISIP UI, dan memenangi pertandingan tersebut. Setelahnya, Hasya ebrsama beberapa temannya memutuskan untuk pergi ke indekos salah satu temannya.
2. Dikarenakan pintu akses keluar UI melalui kukusan ditutup, maka Hasya bersama temannya menggunakan akses jalan lain yaitu melalui jalan Srengseng Sawah. Hasya mengendarai motor dengan posisi beriringan dengan motor temannya.
3. Dalam perjalanan, tiba-tiba sebuah motor di depannya melaju lambat. Secara reflek, Hasya mengelak kemudian mengerem mendadak shingga motor Hasya jatuh ke sini kanan jalan.
4. Tidak lama setelah terjatuh, dari arah berlawanan muncul mobil SUV yang dikemudikan oleh Eko Setio Budi Wahono, seorang pensiunan polisi, mantan Kapolsek Cilincing (terduga pelaku) pun melintas, dan melindas Hasya.
Baca Juga: Bright Vachirawit Unggah Foto Bareng Agnez Mo, Netizen Heboh