kievskiy.org

Hoaks Penculikan Anak Merebak Viral, Pakar Media Desak Pemerintah Beri Jaminan Keamanan

Ilustrasi hoaks penculikan anak.
Ilustrasi hoaks penculikan anak. /Pexels/Meruyert Pexels/Meruyert

PIKIRAN RAKYAT - Kabar hoaks penculikan anak tengah merebak viral, bahkan terjadi hampir di seluruh penjuru Indonesia. Peredaran hoaks itu kemudian ditanggapi pakar media dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Radius Setiyawan.

Sang pakar, Radius, memaparkan bahwa hoaks penculikan anak telah menciptakan kepanikan dan keresahan dalam ruang lingkup masyarakat.

Bahkan, peredaran informasi penculikan anak begitu mudah tersebar hingga akhirnya dinyatakan sebagai kabar hoaks. Menyusul hal itu, Radius menilai hoaks penculikan anak sebagai tindakan amoral dalam dunia digital.

"Banyak orang dibuat panik dan resah atas informasi (penculikan anak) tersebut. Padahal, kebenarannya diragukan," ujar Radius Setiyawan.

Baca Juga: Penculikan Anak di Gunung Sindur Ternyata Hoaks, Orangtua Bocah SD Ungkap Penjelasan dan Permohonan Maaf

Bagi Radius, kemajuan teknologi juga membuat masyarakat dipaksa mengikuti arus informasi yang beredar sehingga tak sadar bahwa itu adalah disinformasi.

"Masyarakat seolah terseret ke dalam sebuah ruang yang memaksa mereka teperdaya oleh disinformasi dan misinformasi," ujarnya menerangkan.

Ditekankan Radius, informasi hoaks selalu mudah hadir dalam diri orang-orang yang tak mengedepankan nilai kehidupan.

"Hoaks hadir dari sikap mental yang mengesampingkan integritas," ujarnya menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat