kievskiy.org

Jokowi akan Terus Blusukan Sampai Harga Beras Turun

Pedagang beras di Pasar Manis Ciamis, Kamis 26 Januari 2023. Harga beras melambung hingga Rp1.500 – Rp2.000 per kilogram. Kualitas medium Rp11.000 – Rp11.500, premium Rp13.000 – Rp13.500.
Pedagang beras di Pasar Manis Ciamis, Kamis 26 Januari 2023. Harga beras melambung hingga Rp1.500 – Rp2.000 per kilogram. Kualitas medium Rp11.000 – Rp11.500, premium Rp13.000 – Rp13.500. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi memastikan akan terus melakukan blusukan atau operasi pasar sampai harga beras turun dan stabil. Pasalnya, dia mengatakan harga beras di seluruh Indonesia saat ini mengalami kenaikan.

“(Harga beras) memang naik di semua provinsi. Memang naik. Ini yang sudah kami lakukan, operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi terus dilakukan awal Januari 2023, tetapi turunnya baru sedikit,” tuturnya selepas mengecek harga barang di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis, 2 Februari 2023.

Oleh karena itu, Jokowi memastikan operasi pasar terus berlangsung, terutama pada awal Februari 2023 ini. Dia juga memanggil langsung Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ke Istana Kepresidenan untuk membahas masalah naiknya harga beras, ketersediaan beras, dan barang-barang pokok lainnya.

Usai pertemuan bersama Jokowi, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Perum Bulog menyiapkan 315.000 ton beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang bakal disalurkan melalui operasi pasar sampai Maret 2023. Dia menyampaikan, harga beras diharapkan kembali stabil di tingkat pasar dan pembeli setelah ada operasi pasar.

Baca Juga: Jelang Puasa, Harga Beras Medium di Pasar Tradisional Kota Bandung Masih di Atas HET

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono meminta pemerintah dan pihak terkait memperhatikan manajemen stok dan rantai distribusi pangan pokok. Sehingga, harga barang penyebab inflasi, seperti beras, tetap terkendali.

“Dengan begitu saat tidak musim panen, maka ketersediaan bahan pangan pokok masih mencukupi dan harga bisa terkendali,” ucapnya.

Menurut Margo Yuwono, month-to-month pada Januari 2023 mencapai 0,34 yang mayoritas disumbangkan komoditas pangan. Beras memberi andil 0,07 persen, cabai merah memberi andil 0,04, ikan segar memberi andil 0,04 persen, dan cabai rawit memberi andil 0,03 persen pada Januari 2023.

Hal itu berdampak komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,71 persen atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Desember 2022 sebesar 5,61 persen dan memberikan andil 0,97 persen pada inflasi Januari 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat