kievskiy.org

Dukun Pengganda Uang Ini Tak Hanya Kelabui Korban, Dua Temannya Juga Turut Ditipu dan Dihajar Warga

Barang bukti uang palsu.*
Barang bukti uang palsu.* /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Reskrim Polresta Banyumas Jawa Tengah menyita 5.737 lembar uang palsu mirip dengan pecahan Rp100.000 dari tersangka DPO dukun pengganda uang WB warga Wonosobo.

Uang palsu tersebut ditemukan di dalam kendaraan yang ditinggalkan tersangka WB di dalam mobil jenis Suzuki Swift di salah satu desa di daerah Kecamatan Jatilawang.

"Sudah kami konfirmasikan dengan Bank Indonesia, temuan tumpukan 5.737 lembaran kertas mirip uang kertas pecahan Rp100.000 di dalam kendaraan yang ditinggalkan, WB dipastikan palsu," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka SIk melalui Kasat Reskrim, AKP Berry ST SIk, Senin 20 Juli 2020.

Baca Juga: Cesar Salinas, Presiden Federasi Sepak Bola Bolivia Meninggal Positif Covid-19

Pemilik uang palsu WB yang buron sudah ditangkap di wilayah Sragen, setelah melakukan penipuan di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur.

"Sedang kami koordinasikan dengan Polres Sragen dan Jombang agar di bawa ke Polresta Banyumas, untuk pengambangan kasus penggandaan uang dan kepemilikan uang palsu," jelas Berry.

BW dikenal sebagai penjahat licin, sebelum kabur ke Sragen, WB pelaku kejahatan antar Provinsi, bersama dengan komplotannya RH (31), warga Wonosobo dan DT (42), warga Banten. Keduanya sudah ditangkap terkait kasus penipuan dengan modus penggandaan uang dengan korban Sigit Haris (42), warga Gemarang Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Anji Sebut Ada Kejanggalan pada Foto Jenazah Covid-19, PFI Layangkan Kecaman

Komplotan tersebut mengaku bisa menggandakan uang dari Rp100 juta menjadi Rp500 juta. Korban bersepakat dengan tersangka akan menyerahkan Rp100 juta di pinggir jalan di Tinggarjaya.

Namun WB berusaha mengusai uang Rp100 juta sendiri dan meninggalkan ke dua rekannya saat proses transaksi dengan mobil Suzuki Swift. Sigit yang akhirnya sadar menjadi korban penipuan berteriak meminta tolong, DT dan RH yang juga menjadi korban penipuan anggota komplotannya, dihajar massa hingga babak belur, sebelum diserahkan ke polisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat