kievskiy.org

Anggota DPR Bongkar Dugaan Mark Up Gelang Haji, Hampir 6 Kali Lipat

Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Batam setibanya di Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Batam setibanya di Bandara Jeddah, Arab Saudi. /Kemenag

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VIII DPR, Abdul Wachid membongkar adanya dugaan mark up (penggelembungan) biaya gelang haji yang mencapai hampir 6 kali lipat. Hal itu pun menjadi salah satu faktor yang membuat biaya haji membengkak.

"Ini saya juga nyorotin yang kecil, ini namanya gelang haji, produk tempat lahir saya (Jepara)," ucapnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Rabu, 8 Februari 2023.

"Adanya gelang Haji dan Logam ini, itu karena jamaah waktu itu ada korban kebakaran Mina, identitasnya tidak ada pada waktu itu. Sehingga, pemerintah membuat, karena tentara Amerika yang ada di Vietnam kalah hanya membawa gelang identitas, di sini dibuat seperti ini," tuturnya.

"Dulu, ini yang buat itu ketua Yayasan saya Sultan Agung di Jepara, dikasih proyek oleh Kementerian Agama pada waktu itu. Sekarang sudah kemana-mana," ucap Abdul Wachid menambahkan.

Baca Juga: Subsidi Haji Cuma 30 Persen, DPR Usul BPKH Dibubarkan

Dia pun menuturkan adanya dugaan mark up biaya dengan jumlah yang fantastis. Hal itu diketahui setelah Anggota Panja BPIH itu memanggil salah satu pengrajin gelang haji.

"Harganya di sini saya lihat, Pak Dirjen bantah ucapan saya di sosial media, ini Rp30.000 sama diarsirnya itu Rp5.000," ujar Abdul Wachid.

"Saya kemarin tak undang, panggil itu yang buat Gelang Haji yang dia mengerjakan dari proyek 'Kamu dapat berapa?' '221.000' berapa Pak? Rp1,2 miliar gelang, dia suruh ngasih Rp200.000 pada pihak pemenang tender. 'Eh, Rp1 miliar kamu ini hanya untuk buat?' 'Nggak pak, saya masih di embarkasi sana, sana, sana, sana, sana'," tuturnya.

"Rp1 miliar, ini mohon dikoreksi ini tendernya, vendornya, siapa? Vendornya Orang Kemenag sendiri atau siapa? Kalau saya hitung Rp35.000 kali 221.000, Rp7 miliar. Ini soal kecil, tapi tadi saya tekankan saya pengusaha, dari kecil saya hitung, harganya di sana Rp5.000," katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat