PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana senilai Rp1 miliar untuk mempercepat penanganan darurat pascagempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Adapun dana bantuan tersebut meliputi Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp750 juta, dan bantuan logistik peralatan senilai Rp250 juta serta santunan kepada keluarga korban. Bantuan itu kemudian diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Kota Jayapura di Rumah Sakit Jayapura pada Sabtu, 11 Februari 2023.
“Selain itu, kami juga akan menyerahkan 3.000 lembar selimut dan tikar 3.000 lembar dan lima unit tenda yang saat ini sedang dalam proses pengiriman untuk penanganan bantuan gempa di Jayapura,” kata Deputi Penanggulangan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Fajar menjelaskan bahwa DSP senilai Rp750 juta itu nantinya akan digunakan untuk operasional TNI dan Polri, serta instansi terkait yang turut menangani bencana gempa di Kota Jayapura. Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan asesmen terkait bangunan yang terdampak.
Baca Juga: 2.500 Orang Mengungsi Akibat Gempa Papua, Status Tanggap Darurat Ditetapkan
“Kami juga akan segera melakukan asesmen terhadap bangunan terdampak hingga diketahui bangunan layak huni seperti RSUD Dok II Jayapura agar bisa segera ditempati agar pelayanan dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BNPB melalui laman resminya, jumlah pengungsi pascagempa mengguncang wilayah Jayapura itu bertambah menjadi 2.136 jiwa. Hal itu dilaporkan oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat, 10 Januari 2023.
Diketahui bahwa korban terdampak tersebut tersebar di 15 titik lokasi pengungsian, yakni 50 KK mengungsi di Kompleks CV, Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I, dan 300 jiwa di B-One.
Kemudian, ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di United Traktor, 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih, dan 159 di Polairud Hamadi.***