PIKIRAN RAKYAT – Para terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau yang akrab disapa Brigadir J telah dijatuhi vonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Kendati demikian, sejumlah misteri masih tersisa dan masih membuat keluarga sedih.
Salah satu kejanggalan yang dipertanyakan pihak keluarga Brigadir J adalah keberadaan harta benda milik ajuan Ferdy Sambo itu setelah meninggal. Pasalnya, barang-barang penting dan uang dengan nominal besar belum ditemukan hingga para terdakwa dijatuhi vonis.
Pihak keluarga mencurigai Ferdy Sambo Cs yang telah menyembunyikan barang berharga milik Brigadir J. Oleh karena itu keluara melalui kuasa hukum mereka, Kamaruddin Simanjuntak melaporkan Ferdy Sambo, Ricky Rizal, dan Putri Candrawathi atas dugaan pencurian uang dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp200 juta.
“Minimal tiga orang dilaporkan yakni Ricky Rizal yang mengakui dia mencuri karena disuruh Putri Candrawathi, Ferdy Sambo juga mengaku itu uang dia,” kata Kamaruddin.
Baca Juga: Tak Cukup Ferdy Sambo Divonis Mati, Keluarga Brigadir J Laporkan Lagi Terdakwa atas Tuduhan Lain
Adapun kerugian yang dilaporkan pihak keluarga adalah dua telepon seluler, satu jam tangan digital, satu laptop, satu pin emas Kapolri, lima rekening bank, dan uang sebesar Rp200 juta. Uang ratusan juta ini raib setelah Brigadir J meninggal dunia.
Keluarga Brigadir J sudah memberikan peringatan tefas pada terlapor untuk segera mengembalikan barang hingga uang korban. Namun hingga terlapor dijatuhi vonis, mereka tetap bungkam.
Kecurigaan lain muncul setelah kontak Brigadir J tiba-tiba keluar dari grup WhatsApp setelah meninggal dunia. Dugaan keluarga bahwa ponsel dan barang milik Brigadir J dikuasai oleh suatu oknum.
“Mudah-mudahan dengan laporan ini, mereka bisa menyadari perbuatannya,” ucap Kamaruddin.