kievskiy.org

Banjir Solo: Tim SAR Butuh Perahu Karet Ukuran Kecil, BPBD Tetapkan Siaga Merah Berlanjut

Relawan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Februari 2023.
Relawan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Februari 2023. /Antara Foto/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sedang berupaya menangani banjir yang melanda sebagian besar wilayahnya sejak Kamis, 16 Februari 2023 lalu. Tercatat, sebanyak 21.846 jiwa dari 16 kelurahan dan empat kecamatan terdampak akibat bencana itu.

Gibran Rakabuming Raka nampak berkeliling ke sejumlah lokasi pengungsian, seraya memastikan kebutuhan logistik akan segera disalurkan bagi para korban terdampak banjir di Solo, Jawa Tengah.

Adapun total korban banjir yang memutuskan mengungsi sementara mencapai 3.898 orang, yang mana mereka tersebar ke sejumlah posko-posko pengungsian di wilayah itu.

Gibran menuturkan, penanganan banjir Solo agar segera surut tengah diupayakan lewat penyampaian komplain ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Baca Juga: Gesits Luncurkan Motor Listrik Baru di IIMS 2023, Harga Mulai Rp24 Jutaan

Dalam hal ini, kondisi banjir di Solo berasal dari limpahan air Waduk Gajah Mungkur dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Saya sudah komplain ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), ini nanti ditindaklanjuti. Yang jelas kalau misalnya dapat limpahan air dari Wonogiri hendaknya koordinasi. Kami antisipasi lagi," ujar Gibran membeberkan langkah yang diambilnya.

Lebih lanjut, Gibran mengaku telah menempatkan warga terdampak banjir ke sekolah-sekolah dan kantor kelurahan di wilayahnya.

Baca Juga: Pisang Goreng Gorengan Terenak Sejagat Raya, Ahli Gizi Bagikan Cara Aman Mengonsumsinya

Gibran, juga sedang membuka posko-posko pengungsian baru agar warga terdampak banjir tidak perlu mengungsi di pinggir jalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat