PIKIRAN RAKYAT – Kuasa Hukum Irjen Pol. Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea, menyoroti kehadiran sebagian jaksa penuntut umum (JPU) dalam agenda persidangan kasus kliennya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada hari ini, Senin, 20 Februari 2023. Hotman Paris pun mempertanyakan kehadiran JPU tersebut kepada Hakim Jon Sarman Saragih.
Hal itu dikatakan Hotman Paris sebelum sidang pemeriksaan saksi dimulai. "Tapi mohon majelis hakim, ingin tahu saja surat tugasnya, apakah ini jaksa yang dari Sambo, kasus Sambo," katanya, Senin, 20 Februari 2023.
Menindaklanjuti pertanyaan Hotman Paris, Jon Sarman Saragih pun kemudian menanyakan kembali hal tersebut kepada pihak JPU. "Apakah memang benar dari penuntut umum ada penambahan atau bisa diserahkan surat tugasnya?" kata hakim.
Kemudian, JPU mengatakan jika siapapun jaksa yang hadir dalam persidangan tersebut merupakan satu kesatuan dari pihak penuntut umum. "Bahwa di dalam pasal satu angka tiga UU 11 tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang Undang Kejaksaan RI di situ diatur bahwa penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang untuk memberi penuntutan," kata salah satu jaksa.
Baca Juga: Kata Frans Faisal Soal Fuji Putus dari Thariq Halilintar: Adikku Dikasari, Baru Turun Tangan
"Lebih lanjut juga di pasal duanya di situ diatur bahwa kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan, oleh karena itu kami semua yang hadir di persidangan adalah jaksa yang satu dan tidak terpisahkan," ujarnya melanjutkan.
Meski demikian, Hotman Paris merasa bahwa pihaknya perlu mengetahui siapa saja jaksa yang hadir dalam persidangan kasus tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan bagian dari hak kuasa hukum.
"Cuman pingin tahu saja nama namanya. Kita berhak tau dong Jaksa yang mana ini walaupun sebagian kita tahu jaksanya perkara Sambo saya sudah akui tadi, apa salahnya si disebutkan?" ucap Hotman Paris.
Oleh karena hal itu, hakim pun meminta data dari jaksa yang hadir dalam persidangan tersebut. Permintaan itu pun disanggupi oleh jaksa.