PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan mengaku sedang bersiap menghadapi pandemi berikutnya yang mungkin beredar di Indonesia. Sebagai langkahnya, Kemenkes menyatakan transformasi layanan kesehatan rujukan akan menjadi prioritas.
Kemenkes juga mengeklaim tujuan lain yang ingin dicapai lewat transformasi layanan kesehatan rujukan, yakni penanganan kasus-kasus dari penyakit tidak menular.
Adapun transformasi layanan kesehatan rujukan yang dimaksud memiliki fokus utama terkait kemudahan akses untuk masyarakat mendapat pelayanan kesehatan spesialistik dan sub-spesialistik.
"Selain pandemi Covid-19, kita juga dihadapkan pada penanganan penyakit tidak menular (PTM) dan perbaikan layanan kesehatan rujukan ini juga jadi prioritas Kemenkes," ujar Yanti Herman selaku Plt. Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes dalam pernyataan pada Senin, 27 Februari 2023.
Diketahui, empat penyakit tidak menular telah menjadi penyebab kematian tertinggi dan merupakan pembiayaan pengobatan terbanyak, yakni kanker, jantung, stroke dan ginjal.
Kemenkes menyatakan, fasilitas layanan kesehatan rujukan akan bermanfaat untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil.
Kemenkes mengeklaim perbaikan mutu juga dilakukan dalam upaya penyediaan fasilitas itu.
"Kalau kita berkacanya hanya pada pelayanan atau klinis saja tapi mutu tidak kita perbaiki, pelayanan juga tidak akan baik dan tidak akan diterima oleh masyarakat memiliki mutu yang tinggi," ujarnya.