PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing, menyebut adanya dugaan pelecehan seksual yang memicu Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat pajak, menganiaya putra pengurus GP Ansor, David.
Meski tidak disebut secara spesifik, Happy mengatakan ada dugaan perilaku tidak baik yang dilakukan korban terhadap A (15) yang merupakan mantan kekasih sekaligus teman dekat Mario. Mendengar penuturan A terkait perbuatan tidak baik yang diduga dilakukan David, Mario Dandy marah sehingga menganiayanya pada Senin, 20 Februari 2023.
“Iya kalau bahasanya ya begitu, karena Mario cerita ke Shane gitu dan di berita acara pemeriksaan (BAP) juga begitu, gak ada secara spesifik disebutkan,” ujar Happy dikutip oleh Pikiran-Rakyat dari Antara.
Baca Juga: Usai Rafael Alun, Kemenkeu akan Copot Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Buntut Bergaya Hedon
Dari cerita Shane yang Happy dengar, awalnya Mario ingin melaporkan dugaan perilaku tidak baik tersebut ke polisi. Alih-alih demikian, Mario justru mendatangi David secara langsung dan melakukan penganiayaan tersebut.
Happy juga menduga bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak tersebut sudah direncanakan sejak Januari 2023 lalu. Namun dia menegaskan bahwa kliennya, Shane tidak tahu menahu tentang rencana penganiayaan Mario terhadap David. Shane bahkan tidak kenal dengan sosok A yang disebut-sebut sebagai pembisik di kasus penganiayaan putra GP Ansor itu.
“Saya berani katakan patut diduga ini sudah direncanakan oleh Mario, karena Januari 2023 kan si Mario sudah merencanakan,” ujar Happy.
Motif penganiayaan
Dugaan adanya perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan korban terhadap wanita berinisial A sebetulnya sudah disebutkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers pada hari Rabu, 23 Februari 2023.