kievskiy.org

Emil Dardak Akui Introspeksi Diri atas Kasus Mario Dandy, Sebut Harapan Masyarakat pada Pejabat Negara

Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo, tersangka penganiayaan David, Emil Dardak mengomentari kasusnya.
Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo, tersangka penganiayaan David, Emil Dardak mengomentari kasusnya. /Instagram/@_broden Instagram/@_broden

PIKIRAN RAKYAT - Gaya hidup mewah abdi negara terbongkar usai muncul aksi penganiayaan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio, terhadap remaja 17 tahun bernama David Ozora pada beberapa waktu lalu. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, turut memberikan tanggapan atas kehebohan kasus itu.

Emil Dardak menyadari bahwa kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy telah berkembang menjadi momentum introspeksi bagi dirinya sebagai seorang pejabat negara.

Diketahui, kasus penganiayaan itu mengungkap harta kekayaan yang dimiliki ayahanda Mario Dandy Satrio sebagai pejabat pajak eselon tiga, Rafael Alun Trisambodo, yang mencapai Rp56 miliar.

Emil Dardak lantas menyebutkan bahwa kasus itu juga menggulirkan ketidakpercayaan masyarakat pada abdi negara yakni mereka lebih ingin para pejabat memiliki perilaku yang wajar dan menjadi panutan. Atas sebab itu, Emil mengaku menjadikan kasus itu sebagai bahan introspeksi diri sehingga bisa terus menampilkan karakter pejabat yang diharapkan masyarakat.

Baca Juga: Banyak Moge Dijual usai Kasus Mario, KPK Siap Selidiki

"Hal ini sudah menggambarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Saya khususnya bukan untuk berkomentar, tapi ingin melakukan itu," ujar Emil Dardak mengungkapkan pandangan.

"(Kasus ini) adalah cerminan untuk kita menjadi lebih baik," ujarnya lagi.

Kronologi Aksi Penganiayaan David oleh MDS

Mario Dandy Satrio (MDS) merupakan pelaku di balik aksi penganiayaan yang mengakibatkan David terbaring tak sadarkan diri.

Baca Juga: Usai Beri Klarifikasi 8,5 Jam, Aset Tanah Rafael Alun Trisambodo Segera Diperiksa KPK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat