kievskiy.org

Pergerakan Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu 10 Tahun Tak Disentuh KPK, Firli Bahuri Sampai Kaget

Ilustrasi transfer/transaksi keuangan.
Ilustrasi transfer/transaksi keuangan. /Pixabay.com/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa Firli Bahuri kaget mengetahui kasus pergerikan mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tak disentuh KPK. Padahal, kasus itu sudah dilaporkan PPATK sejak 2013.

"(Saya berbicara ke Kepala PPATK) 'Mas, itu kekayaan orang kok luar biasa? Kamu punya....', 'oh pak, nggak, sudah saya tracking, tahun 2013 itu sudah banyak keanehan-keanehan, dan sudah saya kirim suratnya ke KPK, nggak ditindaklanjuti'," tuturnya di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu, 8 Maret 2023.

Mahfud MD mengungkapkan bahwa laporan PPATK itu sudah di dilaporkan ke KPK, sejak lembaga antikorupsi itu dipimpin oleh Abraham Samad. Namun, hingga Firli Bahuri menduduki kursi tertinggi di KPK, kasus itu tak tersentuh.

"Ini sudah ada laporan pencucian uang, tapi dibiarin. Itu jamannya Abraham Samad, sejak jaman Samad terus dibiarin," ucapnya.

Baca Juga: Kepala Bea Cukai Makassar Dipanggil Kemenkeu karena Pamer Harta, Punya Mobil Antik Rp1,8 M

"Saya tanya pak Firli 'Ada atau nggak laporan itu?', 'tidak', 'coba periksa laporan nomor sekian tahun sekian', wah kaget. Sudah 10 tahun lebih, kenapa baru dibuka kan," kata Mahfud MD menambahkan.

Dia menuturkan, pernah menemukan kasus yang serupa dengan Rafael Alun Trisambodo. Dia menuturkan, sebanyak 69 pegawai Kemenkeu dilaporkan ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada 2019. Hal itu didasari saat dia menemukan keanehan dalam transaksi para pegawai Kemenkeu.

"Saya kirim lagi ke bu Sri Mulyani, ada 69 pegawai pajak yang sudah dilaporkan oleh PPATK, diduga melakukan pencucian uang," ucap Mahfud MD 

"Dilaporkan oleh PPATK ke Irjen Menteri Keuangan pada bulan September tahun 2019," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat