PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Yopi Oktavianto selaku Koordinator Rumah Hebat Indonesia berharap agar media massa dapat lebih berimbang dan proporsional dalam pemberitaan, demi menjaga situasi tetap kondusif.
Hal itu ia sampaikan karena mengingat peran dari media cukup besar terhadap masyarakat, selain media sosial. Selain itu, Yopi melihat salah satu media besar saat ini cenderung melakukan framing pemberitaan melalui foto.
“Peran media cukup besar dalam masyarakat, selain media sosial. Namun, saya melihat saat ini terdapat kecenderungan pada salah satu media besar melakukan framing pemberitaan melalui foto,” kata Yopi.
Lebih lanjut Yopi mencontohkan pemberitaan dari suatu media massa, menggunakan foto dari mantan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta untuk berita terkait kasus korupsi.
Baca Juga: Solidaritas Keluarga Besar Sulsel: Vonis Mati Ferdy Sambo Berlebihan
Sementara, foto Anies yang digunakan tersebut merupakan momen saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan keterangan sebagai seorang saksi di kasus Formula E.
Ia menegaskan bahwa hakikat dari sebuah foto, dapat mendorong imajinasi seorang pembaca dalam mendeskripsikan tokoh tersebut dengan kasus korupsi, padahal sebenarnya foto serta berita tidak memiliki kaitan satu sama lain.
“Hakekat foto ini mendorong imaji pembaca untuk mempersepsikan tokoh tersebut dengan korupsi. Padahal, foto dan berita sama sekali tidak berkaitan,” ucap Koordinator Rumah Hebat Indonesia.
Baca Juga: KAI Palembang Siapkan 52.228 Tiket Jelang Lebaran 2023